Dan pohon kemuning akan segera kutanam Suatu saat kelak dapat jadi peneduh Meskipun hanya jasad bersemayam di sini Biarkan aku tafakur bila rindu kepadamu
Walau tak terucap aku sangat kehilangan Sebagian semangatku ada dalam doamu Warisan yang kau tinggal, petuah sederhana Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan
Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir Namun aku tak kecewa Mendengar engkau berangkat dengan senyum dan ikhlas Aku yakin kau cukup bawa bekal Dan aku bangga jadi anakmu
Ayah, aku berjanji akan aku kirimkan Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang Tolong, bimbinglah aku meskipun kau dari sana
Sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti Namun aku yakin engkau telah memaafkanku
Air hujan mengguyur sekujur bumi Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakal
Ayah, aku mohon maaf atas keluputanku Yang aku sengaja maupun tak kusengaja Tolong, padangi kami dengan sinarnya sorga Teriring doa selamat jalan buatmu, ayah tercinta Hu⊠huâŠ